Senin, 23 Maret 2009

Kurikulum SDBI Al Hikmah

Standar Isi

  • Mencakup Pelajaran sesuai KTSP dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk pelajaran sains, matematika, dan IT.
  • Beban belajar siswa disesuaikan dengan struktur kurikulum.

Standar Proses

  • Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai karakter masing-masing pelajaran yang disesuaikan dengan karakter anak tiap jenjang.
  • Jenjang 1 – 3 menerapkan pendekatan tematik khas SD Al Hikmah, sedangkan jenjang 4 – 6 berorientasi pada penguasaan materi pelajaran.

Standar Kompetensi Lulusan

  • Siswa lulusan SD BI Al Hikmah memenuhi SKL Diknas dan Jaminan kualitas YLPIH
  • Lulusan SD BI Al Hikmah mampu meneruskan ke SMP yang menerapkan SBI (siap dalam hal B. Inggris dan ICT)

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

  • Semua tenaga pengajar di SD BI Al Hikmah minimal berijazah S 1
  • Semua tenaga pendidik dan staf di SD BI Al Hikmah megetahui dan atau menguasai TIK dan bahasa asing dengan standar yang ditetapkan sekolah atau YLPIH.

Standar Prasarana dan Sarana

  • Setiap kelas SD BI Al Hikmah memiliki sarana standar Al Hikmah ditambah dengan fasilitas multimedia yang mendukung setiap pembelajaran.
  • Sarana lab. Multimedia bisa dipakai untuk berbagai mata pelajaran yang sesuai.

Standar Penilaian

  • Penilaian akademis disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran.
  • Penilaian psikomotor
  • Penilaian sikap didasarkan pada empat aspek, yaitu:
    • Sikap terhadap pelajaran.
    • Sikap terhadap guru.
    • Sikap pada saat proses pembelajaran.
    • Sikap yang menyangkut norma pelajaran.
Diferensiasi
  • Pelajaran Bahasa Inggris kelas 2 dan 3 menjadi 3 JPL
  • Pelajaran komputer di kelas 1 menjadi 2 JPL
  • Bahasa pengantar MIPA dan IT dengan bahasa inggris.
  • Ada evaluasi dari pelajaran MIPA dan IT menggunakan bahasa Inggris.
  • Komentar rapor oleh anak menggunakan bahasa Inggris.
  • Standar sarana kelas lebih lengkap (dilengkapi Laptop/PC, screen, dan LCD Projector, dan sound system)
Selengkapnya......

Program Kegiatan Bidang Kurikulum

  • Program Akademis
    • Matrikulasi dan AME
    • Tes diagnostik dan THD
    • Peningkatan profesionalisme guru
    • Kendali mutu akademik
    • Pengaturan KBM
    • Pelaporan
    • Try Out
    • Ebta Praktik
    • Refresh
    • Pelaksanaan tematik kelas 1-3
  • Program Penunjang
    • Karyawisata
    • Super class
    • Remidi & Pengayaan
    • Gardening
    • Tugas Akhir kls 6
    • Pameran Lukisan
    • Modelling
    • Cooking Class
    • Jalsah Ruhiyah
    • General Assembly
  • Kewalikelasan
    • ADMINISTRASI
      • Absensi
      • Anekdot
      • Buku Penghubung
      • Pantauan SMS
      • Peminjaman Buku
    • PEMBIMBINGAN
      • Sholat
      • Makan
      • Refleksi Sore
      • Do’a harian
      • Kemandirian
      • Subuh Call
  • Koordinator Jenjang
  • Laboratorium Komputer
  • Al Qur’an
    • Pencapaian jilid/marhalah
    • Tes kenaikan jilid
    • Tashih
    • Khataman dan Imtihan
    • Tahfidz
    • Juz Amma
  • Bhs. Inggris
  • Laboratorium Multimedia
    • Workshop Dasar Pemanfaatan Laboratorium Multimedia
    • Workshop Lanjutan Pembelajaran berbasis Multimedia
    • Inventarisasi Media pembelajaran berbasis TIK
    • Sarana Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK
    • Sarana Pembelajaran Matematika berbasis TIK
    • Sarana Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berbasis TIK
    • Sarana Permbelajaran Komputer
    • Workshop Dasar Pemanfaatan Internet
    • Workhshop Lanjutan Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran
Selengkapnya......

Sabtu, 28 Februari 2009

TANDUR Vs TAMPING

TANDUR Vs TAMPING
Lir-ilir… lir-ilr…
Tandure wong sumilir…
Tak ijo royo-royo….

Teringat lagu di atas, teringat pula kehidupan petani desa yang bersahaja dengan caping khasnya berjalan dengan riang menuju sawah nan hijau. Suasana itu pula yang dirasakan siswa-siswi kelas 5 dalam program gardening tahun ini. Yang lebih heboh lagi adalah tanaman yang ditanam oleh anak kelas 5 adalah tanaman yang merupakan makanan pokok rakyat Indonesia,
yaitu padi. Jika di desa, lahan yang dibutuhkan untuk menanam padi haruslah luas, bahkan sampai berhektar-hektar, namun di Al Hikmah dengan lahan yang terbatas anak-anak menanam padi di pot yang dibagi sesuai jumlah kelompok. “Ini adalah tantangan dan pengalaman tersendiri bagi kami dan anak-anak, bagaimana bisa memanfaatkan lahan yang terbatas menjadi pembelajaran yang berkesan bagi anak-anak” terang Ust. Taufiqurrahman, penanggung jawab program gardening kelas 5.
Sebelum proses bercocok tanam dilaksanakan, pengetahuan tentang tata cara menanam atau tandur, proses pemeliharaan, dan hal-hal lain tentang perpadian dipelajari di pelajaran IPA. Dari sini diharapkan anak-anak langsung bisa mempraktekkan proses pembibitan, penanaman, dan seterusnya.
Saat proses penanaman ada siswa yang nyeletuk “kenapa proses penanaman disebut dengan istilah tandur”, Sang Ustad menjawab, “karena tandur adalah bahasa Jawa, dalam bahasa Indonesia artinya tanam, tandur dapat juga diartikan tanam mundur, karena kalau di pedesaan para petani menanamnya sambil berjalan mundur.”mendengar jawaban itu siswa lain menyela, “ berarti kalau kita namanya tamping, artinya tanam dari samping, karena kita kan menanamnay dari samping pot”, kontan saja jawaban itu membuat suasana jadi gerrr. Selain itu, banyak siswa yang waktu menanam masih takut dan jijik menyentuh tanah lumpur, padahal lumpurnya hanya satu pot. Tetapi secara umum proses kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Tinggal kita tunggu hasilnya apakah tamping anak Al Hikmah bisa mengungguli tandur petani di desa. (bee)
Selengkapnya......